Tim riset Hibah Intregasi Tridharma (HIT) PBSI FKIP UMS yang diketuai oleh Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. dengan anggota TIM sejumlah 6 orang melaksanakan pengabdian masyarakat mengenai “Pemanfaatan Bahan Bacaan Terbitan Kemdikbud sebagai Sarana Literasi Baca-Tulis Siswa SD Muhammadiyah Baturan, Kabupaten Karanganyar”. Pengabdian masyarakat ini merupakan luaran dari penelitian Hibah Intregasi Tridharma (HIT) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Acara ini berjalan dengan lancar atas kerja sama dengan SD Muhammadiyah Baturan yang berlokasi di Dukuh, Baturan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Peserta pengabdian yang menjadi sasaran pengabdian adalah siswa kelas bawah yaitu kelas 2.
Pemateri pada kegiatan pengabdian masyarakat tersebut adalah Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. selaku ketua pelaksana. Dalam kesempatan ini beliau berinteraksi dengan siswa kelas II dan memberikan kuis mengenai kemampuan persepsi visual serta belajar baca-tulis. Pada akhir sesi para peserta pengabdian diminta untuk menulis cerita bersambung dengan dipandu oleh mahasiswa selaku TIM riset Hibah Intregasi Tridharma (HIT) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan ini juga didampingi oleh guru SD Muhammadiyah Baturan. Selain Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd., Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum dan Dipa Nugraha Suyitno memberikan pengalaman dan motivasi kepada peserta pengabdian untuk selalu berkarya dan membaca. Selain mengenalkan bahan bacaan yang diterbitkan Kemdikbud peserta pengabdian diajak untuk bermain. Pengabdian masyarakat ini menghasilkan cerita bersambung yang karya peserta pengabdian.
Diakhir acara tim pengabdian memberikan buku Persepsi Visual terhadap Bahan Bacaan Terbitan Kemdikbud yang merupakan hasil keluaran dari penelitian ini. Selain buku tersebut tim pengabdian memberikan beberapa judul buku lain untuk diberikan kepada sekolah. Hervian Prasetyo, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian yang telah dilakukan Tim HIT PBSI FKIP UMS “Pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kami selaku mitra pengabdian, apalagi pengabdian yang dilaksanakan berhubungan dengan kemampuan literasi siswa. Berbahasa itu ibarat ibarat sebuah roda kalau tidak dipakai berjalan akan menjadi aus karatan dan akhirnya mandeg macet tidak dapat dipakai” Ujar Hervian. Pihak sekolah berharap pengabdian ini dapat berlanjut lagi dengan tema-tema berbeda untuk memajukan sekolah.