Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMS

Visi dan Misi Program Studi

Visi Keilmuan PBSI

Mengembangkan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang adaptif-transformatif, secara saintifik dan profetik berlandaskan linguistik sistemik fungsional dan estetika sastra untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan hidup abad 21.

Visi Keilmuan Program Studi PBSI FKIP UMS

Visi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UMS adalah, “Mengembangkan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang adaptif-transformatif, secara saintifik dan profetik berlandaskan linguistik sistemik fungsional dan estetika sastra untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan hidup abad 21”.
Visi PBSI itu memiliki makna berikut:

  1. Mengembangkan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang adaptif-transformatif. Pendidikan adaptif-transformatif merupakan pendidikan yang selalu diselaraskan dengan perkembangan mutakhir dari teori, konsep, dan metodologis maupun segi pendekatan, metode, dan media pembelajarannya
  2. Mengembangkan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia secara saintifik, yakni pembelajarannya dimulai dengan mengumpulkan data (mengamati), melakukan eksperimen, menanyakan, mengolah informasi, dan mengomunikasikan hasilnya dengan menerapkan kaidah keilmuan.
  3. Menyelenggarakan pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia secara profetik, yakni penyelenggaraan pendidikan berdasar pada tiga pilar, yakni: humanisasi, liberasi, dan transedensi, dan menggunakan pola pendidikan transformatif.
  4. Menyelenggarakan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berlandaskan linguistik sistemik fungsional. Teori ini berpandangan bahwa pengkajian bahasa dilakukan dengan memperhatikan fungsi bahasa, konteks sosial, dan konteks budaya.
  5. Menyelenggarakan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berlandaskan estetika sastra, yakni bahwa sastra merupakan karya seni bermediumkan bahasa yang memiliki bentuk atau struktur yang indah dengan gaya bahasa yang menarik dan menyingkapkan nilai-nilai kehidupan yang sangat berguna.
  6. Menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan hidup abad 21, yakni pelaksanaan pendidikan yang diarahkan untuk menghasilkan alumni yang memiliki keterampilan berpikir kreatif, berpikir kritis dan pemecahan masalah, berkomunikasi, serta berkolaborasi.
Scroll to Top