Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapinya. Dengan demikian, pemikiran dan perilaku yang ditunjukkan mahasiswa akan bersifat kreatif (unik dan bermanfaat) dan konstruktif (dapat diwujudkan). Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi. Kreativitas merupakan penjelmaan integratif dari tiga faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran (kognitif), perasaan (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, persepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Program Kreatifitas Mahasiswa sendiri merupakan salah satu ajang kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud yang diikuti seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dimana setiap peserta yang ingin mengikuti PKM diwajibkan untuk membuat proposal. Kemudian proposal tersebut diseleksi secara ketat untuk menentukan proposal mana yang pantas untuk didanai dan kemudian penyeleksian untuk masuk ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Melihat ketatnya penyeleksian, tentu tidak semua proposal bisa lolos di danai atau masuk ke ajang PIMNAS, maka Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan berinovasi untuk membentuk suatu program kegiatan yang bernama Pekan Kreatifitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional (PIMTANAS). Peserta dalam PIMTANAS ini merupakan tim yang berhasil didanai pada program PKM, namun belum lolos pada penyeleksian PIMNAS. Harapannya kegiatan ini mampu menjadi peluang baru bagi tim yang belum lolos PIMNAS, untuk tetap bisa berprestasi ditingkat Perguruan Tinggi Swasta Nasional.
PIMTANAS merupakan singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional. Lomba ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PUSPRESMA PTM-A). PUSPRESMA dibentuk tahun 2021 dengan SK Majelis DIKTI LITBANG PP MUHAMMADIYAH. Salahsatu amanah yang diberikan kepada PUSPRESMA adalah memajukan kegiatan kemahasiswaan di PTM-A melalui kegiatan lomba bersama. Pada tahun 2021, PUSPRESMA menyelenggarakan lomba (semacam PIMNAS) bagi tim PKM yang lolos didanai Kemdikbud, namun tidak lolos PIMNAS. Koordinator lomba dari UAD yang sudah pengalaman lomba sejenis dengan brand “PIMTANAS”. Oleh karenanya, lomba dari PUSPRESMA juga menggunakan brand tersebut sekaligus mengangkat lomba PIMTANAS menjadi event yang diselenggarakan oleh PUSPRESMA.
Menurut Dani Anwar Hadi (Ketua PKM Peraih Medali Perak Pimtanas) awalnya karena PKM kami tidak berhasil didanai untuk PIMNAS, pembimbing PKM kami menyarankan untuk ikut ke PIMTANAS. Judul yang kami angkat adalah Xenomania Bahasa dalam Penulisan Pamflet Seminar Nasional. Alasan kami mengambil judul tersebut karena belum ada yang pernah meneliti mengenai hal tersebut. Menurut kami fenomena xenomania sering sekali ditemui di kehidupan sehari-hari. Objek yang kami teliti juga merupakan objek yang jarang diperhatikan atau dikaji yaitu bahasa dalam pamflet seminar nasional. Sebenarnya xenomania sudah digunakan oleh tokoh-tokoh bahasa, salahsatunya Ivan Lanin. Tugas kami adalah mengenalkan lebih luas istilah ini dan mengenalkan pentingnya belajar bahasa Indonesia yang benar bagi semua masyarakat. Langkah-langkah kami mengikuti PIMTANAS yaitu mendaftar sebesar Rp 100.000 perkelompok. Untuk Universitas Muhammadiyah Surakarta dikelola dan dibiayai oleh BAGMAWA, kemudian seminggu setelah mendaftar kami harus presentasi mengenai hal-hal pokok dalam PKM kami. Hal-hal yang kami presesentasikan meliputi latar belakang, metode, permasalahan, solusi, luaran yang dihasilkan, dll.