Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMS

Mahasiswa PBSI Giat Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengabdian Masyarakat HMP PBSI merupakan salah satu program kerja inti dari Bidang IV yaitu Kesejahteraan Mahasiswa dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat pada tahun ini diwujudkan dalam bentuk HMP Mengajar dengan sasaran kegiatan yaitu peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dilakukan secara daring mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Diadakanya kegiatan Pengabdian Masyarakat, disamping menjalankan program kerja dari Bidang IV juga mempunyai tujuan sebagai kegiatan  sosial di luar kampus yang disesuaikan dengan latar belakang seorang calon pendidik, sehingga diwujudkan dalam bentuk mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat terdapat bagian HMP Mengajar berupa  penyampaian materi ajar yang sudah dipilih dan ditentukan sesuai dengan kelas dan jenjang sekolah. Selain itu, terdapat sebuah sesi permainan, namun permainan tersebut bukan hanya sekadar permainan untuk melepas penat peserta didik setelah mendapatkan materi ajar. Permainan tersebut diberikan untuk mengimplementasikan materi ajar yang telah disampaikan. Tujuan dari diadakannya permainan tersebut guna peserta didik dapat memahami dan mengimplementasikan langsung sesuai dengan materi yang telah diberikan.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat secara daring dimulai pukul 08.00 WIB, acara pembukaan Pengabdian Masyarakat dipandu oleh pembawa acara Muhammad Ibadil Ghoffar dan Marista Bela yang diawali dengan pembukaan, pembacaan tilawah oleh Dwi Nurfitasari dan sari tilawah oleh Lanjar Widyaningsih. Acara selanjutnya yaitu sambutan, sambutan yang pertama oleh Ketua Panitia yaitu saudara Febrian Fahry Ikhwani, sambutan yang kedua oleh Ketua Umum HMP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu saudara Deste Pratama, sambutan yang ketiga oleh Dr. Miftakhul Huda, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan yang terakhir sambutan oleh Herry Rachmanto, S.Pd. sekaligus membuka acara Pengabdian Masyarakat tersbut.

Acara pembukaan Pengabdian Masyarakat, dilanjutkan pada acara inti Pengabdian Masyarakat. Pada kegiatan inti yang menjadi pemateri adalah Pengurus Harian Inti yaitu saudari Maryam Sri Muhaimin. Ia bergabung dalam platform google meet yang sudah dibagikan oleh panitia sebelumnya untuk memberikan materi. Materi poster kali ini siswa diperkenalkan jenis poster yang diserta dengan ilustrasinya. Selain itu, diajarkan pula langkah-langkah membuat poster yang menarik. Pada platform google meet Pengurus Harian Inti dibantu oleh operator untuk menampilkan file power point yang akan disampaikan. Siswa SMP Muhammadiyah 10 Surakarta yang bergabung pada google meet berjumlah 28 siswa yang berasal dari kelas 8A 12 orang  (laki-laki) dan kelas 8B berjumlah 16 orang (perempuan). Pada pukul 09.10-09.30 WIB diisi dengan materi Media Poster Sebagai Sarana Peningkatan Keterampilan Menulis dengan menampilkan materi melalui power point yang berisi tentang teks poster disertai contoh poster. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan dengan adanya ice breaking berupa penaya ngan video lomba film pendek dan musikalisasi puisi agar siswa tidak merasa bosan.

Pada pukul 09.50-10.10 WIB dilanjutkan dengan materi kedua mengenai Pembinaan Bahasa Indonesia yang disampaikan oleh Pengurus Harian Inti yaitu saudari Nadifa Safriani Rahmaniar. Pada materi Pembinaan Bahasa, peserta didik terlibat secara aktif walaupun melalui daring berupa membacakan sebuah beberapa paragraf yang terkait materi Pembinaan Bahasa. Tidak hanya itu pemateri juga memberikan contoh penggunaan kata bahasa Indonesia yang kurang tepat dan diberi pembenaran penggunaan kata bahasa Indonesia yang tepat. Setelah materi pukul 10.10-10.30 WIB diadakan sebuah kuis True or False, pada kuis ini siswa-siswi menjawab pertanyaan terkait dengan Pembinaan Bahasa Indonesia yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Bagi siswa yang dapat menjawab kuis tersebut akan mendapat poin, tiga siswa yang mendapatkan poin tertinggi menjadi pemenang dalam kuis ini. Acara terakhir pukul 10.30-10.45 WIB ada pengarahan dari panitia terkait lomba poster yang wajib diikuti oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Acara terakhir pukul 10.45.-11.00 WIB yaitu serta diadakannya foto bersama panitia dan peserta kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui google meet. Alhamdulillah acara Pengabdian Masyarakat telah berjalan dengan lancar dan sukses.

Kegiatan HMP Mengajar dalam pengabdian masyarakat ini difokuskan terhadap pengajaran materi poster dan pembuatan media poster. Terkait aspek kognitif yang diajarkan meliputi pengertian poster, jenis poster, manfaat poster, dan cara membuat poster. Adapun, aspek keterampilan yang diajarkan berupa cara pembuatan poster. Pada aspek kognitif hasil yang dicapai berupa pemahaman siswa dalam menerima penyampaian materi poster yang diajarkan. Hal tersebut tercemin dari cara siswa dalam menjawab pertanyaan yang dikemas melalui permainan tebak gambar secara daring (dalam jaringan). Siswa cukup antusias dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan dalam bentuk permainan tersebut. Beberapa siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan beberapa siswa masih kurang tepat dalam menjawab pertanyaan. Disimpulkan dari kegiatan tersebut, materi yang diajarkan dapat diterima cukup baik oleh siswa. Adapun, aspek keterampilan yang dicapai berupa media poster yang dihasilkan oleh siswa yang berasal dari lomba poster dengan tema yang telah ditentukan, yaitu pencegahan Covid-19. Media poster yang dibuat oleh siswa bervariasi, namun tetap menyesuaikan tema yang telah ditentukan. Selain itu, media poster tersebut dapat dijadikan bahan penelitian guna mengetahui media poster salah satu cara yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Pada kegiatan HMP Mengajar tidak hanya berhasil mencapai tujuan atau target yang ditetapkan, namun hasil yang telah dicapai tersebut memiliki potensi keberlanjutan yang cukup bagus. Media poster yang dihasilkan oleh siswa mampu mendorong semangat belajar dan prestasi siswa, sehingga pada masa pandemi Covid-19 tetap mampu mengembangkan potensi dalam diri, seperti ide dan kreatifitas. Selain itu, media poster tersebut dapat dijadikan hasil karya siswa di sekolah. Hasil karya siswa yang terbaik  tidak hanya berhenti sebagai karya siswa saja, namun dapat menjadi salah satu tolak ukur bagi peserta didik dalam mengikuti perlombaan guna mengembangkan dan meningkatkan potensi diri pada aspek non akademik, serta membawa nama baik sekolah.

 

Scroll to Top